METODE SUNAT DENGAN JAHIT

Klinik Qu memiliki dua metode jahit yaitu

  1. Metode Konvensional
  2. Metode Laser/cutter
  • Metode Konvensional

Metode satu ini masih banyak digunakan oleh dokter dan mantri sunat. Sebelum melakukan metode sunat konvensional, akan dilakukan pembiusan terlebih dahulu. Kemudian kulit ujung Mr P diiris melingkar menggunakan gunting atau pisau khusus bedah. Setelah itu kulit Mr P yang terkelupas akan dijahit. Proses pengerjaannya membutuhkan waktu sekira 30-50 menit dan masa pemulihannya lumayan lama.

Kelemahan:

  1. Proses penyembuhan relatif lama.
  2. Pascasunat, anak perlu menggunakan perban dan kain katun penyangga agar penis tidak banyak bergerak.
  3. Meninggalkan luka jahitan bekas sunat.
  4. Proses pengerjaan relatif lama, sekitar 30-50 menit.
  5. Luka tidak boleh terkena air selama beberapa hari agar penyembuhan lebih cepat.

  • Laser/ cutter

Metode yang satu ini sering disebut sebagai sunat laser. Namun sebenarnya metode ini menggunakan alat seperti pistol yang dialiri listrik bukan sinar merah seperti laser. Saat listrik mengalir, ujung pistol yang terbuat dari logam akan panas dan memerah. Ketika itulah alat digunakan untuk menggunting ujung kulit Mr P tanpa berdarah karena panas yang langsung membekukannya. Metode ini tetap membutuhkan jahitan untuk menyambung kembali kulit Mr P. Tapi waktu pemulihannya lebih cepat. Proses pengerjaannya memakan waktu 10-20 menit.

Kelebihan:

  1. Perdarahan minimal
  2. Lama penyembuh relatif lebih cepat dibanding metode konvensional.
  3. Hanya memerlukan waktu 10-30 menit.
  4. Tidak perlu menggunakan alat yang menggantung seperti pada metode klem.
  5. Pemotongan kadang hanya sekali sehingga menyebabkan hasil potong kurang akurat.

Kelebihan

  1. Masih harus dijahit sehingga ada bekas jahitan
  2. Lebih banyak mengeluarkan darah dibanding metode tanpa jahit
  3. Masih perlu diverban
  4. Hasil tampak lebih kasar disbanding metode tanpa jahit